Wanita seringkali sulit menggunakan alat kontrasepsi berupa oral (pil) karena berbagai alasan. Kenaikan berat badan serta jerawat sering menjadi alasan wanita tidak menggunakan jenis kontrasepsi ini
Berdasarkan temuan terbaru Bayer Schering Pharma, pil kontrasepsi dengan kandungan Drospirenon memiliki manfaat perlindungan dengan kombinasi unik. Drospirenon merupakan hormon yang menyerupai progesteron, salah satu hormon dalam tubuh yang mengurangi keluhan dalam pemakaian kontrasepsi oral.
Pil KB dengan Drospirenon regimen 24/4 mengandung 24 pil aktif dan empat pil plasebo. Manfaatnya saat pemakaian pada wanita tidak menimbulkan fluktuasi hormon sehingga tetap stabil yang mempengaruhi kondisi Pre Menstrual Syndrom (PMS) atau Pre Menstrual Dysphoric Disorder (PMDD). Sebelumnya, pil kontrasepsi yang dikeluarkan beregimen 21 dengan masa berhenti pakai selama tujuh hari.
Drospirenon memiliki profil farmakologis yang mirip dengan progesteron alami dengan efek anti-mineralokortikoid dan anti-androgenik. Drespirenon tidak mengandung aktivitas estrogenik, androgenik, glukokortikoid atau anti-glukokotikoid.
Sifat anti-mineralokortikoid dalam Drespirenon berfungsi tidak menaikkan berat badan, mengurangi gejala kembung (bloating), memperbaiki mood menjelang haid serta tidak menaikkan tekanan darah.
Sedangkan sifat anti-androgeniknya menjadikan pil KB dengan Drespirenon mengurangi produksi sebum, mengurangi jerawat dan memperindah kulit dan rambut yang ditimbulkan dari kelebihan hormon pria dalam tubuh wanita.
Jumlah hormon estrogen yang kecil sekitar 0,2 mikro membuat pil KB dengan Drospirenon dapat menurunkan risiko fibroid (tumor jinak di rahim), kista indung telur, mengurangi insiden tumor jinak payudara, mengurangi risiko penyakit radang panggul (Pelvic Inflamatory Disease), mengurangi risiko kemahilan di luar kandungan (ektopik) serta memperkecil insiden menoragia (pendarahan berat) dan kekurangan zat besi karena anemia.
Dalam jangka panjang, penggunaan pil KB dengan Drepirenon mengurangi risiko kanker endometrium dan kanker indung telur.
Pil KB dengan Drospirenon regimen 24/4 mengandung 24 pil aktif dan empat pil plasebo. Manfaatnya saat pemakaian pada wanita tidak menimbulkan fluktuasi hormon sehingga tetap stabil yang mempengaruhi kondisi Pre Menstrual Syndrom (PMS) atau Pre Menstrual Dysphoric Disorder (PMDD). Sebelumnya, pil kontrasepsi yang dikeluarkan beregimen 21 dengan masa berhenti pakai selama tujuh hari.
Drospirenon memiliki profil farmakologis yang mirip dengan progesteron alami dengan efek anti-mineralokortikoid dan anti-androgenik. Drespirenon tidak mengandung aktivitas estrogenik, androgenik, glukokortikoid atau anti-glukokotikoid.
Sifat anti-mineralokortikoid dalam Drespirenon berfungsi tidak menaikkan berat badan, mengurangi gejala kembung (bloating), memperbaiki mood menjelang haid serta tidak menaikkan tekanan darah.
Sedangkan sifat anti-androgeniknya menjadikan pil KB dengan Drespirenon mengurangi produksi sebum, mengurangi jerawat dan memperindah kulit dan rambut yang ditimbulkan dari kelebihan hormon pria dalam tubuh wanita.
Jumlah hormon estrogen yang kecil sekitar 0,2 mikro membuat pil KB dengan Drospirenon dapat menurunkan risiko fibroid (tumor jinak di rahim), kista indung telur, mengurangi insiden tumor jinak payudara, mengurangi risiko penyakit radang panggul (Pelvic Inflamatory Disease), mengurangi risiko kemahilan di luar kandungan (ektopik) serta memperkecil insiden menoragia (pendarahan berat) dan kekurangan zat besi karena anemia.
Dalam jangka panjang, penggunaan pil KB dengan Drepirenon mengurangi risiko kanker endometrium dan kanker indung telur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Untuk kebaikan blog ini komentar anda aku tunggu