19 Oktober, 2009

Mengapa Tokek Tidak Jatuh?

Mengapa Tokek Tidak Jatuh?

Jalur unik di telapak kaki sudah lama diketahui sebagai penyebab tokek bisa menempel di dinding. Namun tokek punya mekanisme lebih rumit agar tidak jatuh.

Penelitian baru mendapati untuk menempel di dinding, tokek mengukur gaya tarik bumi lewat tubuhnya dan tidak bergantung dari permukaan yang dilewatinya.

Profesor dari University of Calgary Anthony Russell mengukur kemampuan tokek itu dengan mengukur tingkat kemiringan tempat merekatnya. Jika sudut kemiringan ditambah maka tokek membesarkan bulu-bulu mikroskopik dari telapaknya.

Peneliti mendapati reaksi yang sama untuk permukaan yang halus atau kasar. Hal itu menunjukkan sudut kemiringan yang menyebabkan reaksi itu, dan bukan karena tipe permukaannya, kata Russell.

"Mereka sudah terprogram untuk melakukan itu. Itu salah satu sistem yang ada di binatang untuk mengetahui orientasi tubuh dan memberitahu posisi yang lebih sulit,” katanya.

Sinyal itu disampaikan ke tokek melalui sistem syaraf pusat. Hal itu membuat binatang itu merasakan sedang naik atau turun. (Inilah.com/ humasristek)

Ditemukan, Tanaman Pemakan Tikus

Ditemukan, Tanaman Pemakan Tikus

Tanaman raksasa yang mampu melahap serangga bahkan tikus ditemukan oleh sekelompok ilmuwan di puncak gunung Victoria. Tanaman karnivora dengan nama latinnepenthes attenborouhgii ditemukan di daerah Asia Tenggara tepatnya di pegunungan Palawan Filipina.

Tim peneliti yang dipimpin oleh Stewart Mcpherson dari Red Fern Natural History Production, telah mempelajari tanaman ini sejak tahun 2000 ketika mendapat laporan dari kelompok pendaki persekutuan Kristen yang menemukannya di pegunungan tersebut.

Mcpherson menyatakan semua tanaman karnivora mampu berkembang untuk menangkap serangga. Tetapi tanaman yang besar seperti tanaman itu dapat memakan tikus dan kodok. “Sebuah hal yang luar biasa di mana tanaman sebesar ini telah begitu lama tidak ditemukan” tambahnya.

Penemuan yang diumumkan minggu kemarin ini dijelaskan secara rinci di Botanical Journal of the Linnean Society.

Tanaman ini adalah tanaman teko ke dua terbesar di dunia yang dapat tumbuh sepanjang lebih dari 4 kaki, dengan struktur seperti teko yang dipenuhi oleh cairan.

Tanaman ini mengeluarkan madu di sekitar mulutnya untuk memikat tikus, serangga dan mangsa lain agar jatuh ke dalam perangkapnya. Ketika seekor hewan telah terjerat, enzim dan asam yang terdapat pada cairannya menghancurkan tulang – tulang korban yang tertelan. (inilah.com/ humasristek)

Semut Dapat Mencium Kematian

Semut Dapat Mencium Kematian

Ketika seekor semut mati, teman satu sarangnya dengan segera mengevakuasi dan menyingkirkannya. Dengan begitu, risiko koloni tersebut terinfeksi suatu wabah penyakit dapat diminimalisir.

Tetapi bagaimana mereka mengetahui rekannya sudah mati? Ada teori yang menyebutkan bahwa semut mati melepas zat kimia yang dihasilkan oleh pembusukan, semisal asam lemak. Bau zat kimia itu menjadi pertanda kematian mereka bagi koloni semut yang masih hidup.

Kini ahli serangga yang meneliti semut Argentine, serangga galak yang sangat teritorial, menyodorkan bukti adanya mekanisme lain di balik necrophoresis, pembuangan anggota koloni yang mati.

Semua semut, baik hidup maupun mati, memiliki “zat kimia kematian”, namun semut hidup mempunyai zat kimia lain yang diasosiasikan dengan kehidupan, yaitu “zat kimia kehidupan.” Ketika seekor semut mati, zat kimia kehidupannya memudar atau terurai, dan hanya zat kimia kematian yang tersisa.

“Itu karena semut mati tidak lagi tercium seperti semut hidup sehingga langsung diangkut ke kuburan, bukan karena tubuhnya mengeluarkan zat kimia unik baru yang terbentuk setelah dia mati,” kata Dong-Hwan Choe, peneliti utama riset di University of California, Riverside, Amerika Serikat.

Temuan Dong-Hwan Choe dipublikasikan dalam jurnal online Proceedings of the National Academy of Sciences. “Memahami mekanisme yang tepat tentang necrophoresis semut dapat membantu para peneliti mengembangkan strategi manajemen hama yang ramah lingkungan sehingga mencapai hasil maksimal dengan jumlah insektisida lebih sedikit,” kata Choe.

Studi terhadap semut Argentine yang dilakukan Choe dan timnya mengindikasikan bahwa sesama penghuni sarang mendistribusikan insektisida yang bekerja lambat dan non-repellentyang efisien di antara mereka lewat necrophoresis.

“Ketika seekor semut yang terpapar insektisida itu mati di dalam sarang, semut lainnya akan menggotong jasadnya berkeliling, dan insektisida pun dengan mudah tersebar dari mayat semut kepada semut sehat,” ujarnya. (man3malang.com/ humasristek)

Tikus Raksasa Muncul di Papua Nugini

Tikus Raksasa Muncul di Papua Nugini

Sebuah spesies tikus raksasa ditemukan di pedalaman hutan Papua Nugini. Tikus tersebut tidak takut sedikit pun pada manusia dan membuatnya sebagai spesies tikus terbesar di seluruh dunia.

Makhluk sepanjang 82 cm itu ditemukan oleh sebuah tim ekspedisi BBC yang sedang memfilmkan program Lost Land of the Volcano. Tikus itu merupakan salah satu dari sejumlah hewan eksotik yang ditemukan tim ekspedisi tersebut.

Seperti spesies eksotis lainnya, tikus itu dipercaya hanya hidup di kawah gunung Bosavi saja. "Ini merupakan salah satu tikus terbesar di dunia. Ini seekor tikus sengguhan, sama seperti yang ada di selokan," kata Dr Kristofer Helgen, mammalogist (ahli mamalia) yang bekerja di museum nasional sejarah dan alam Smithsonian, dan ikut mendampingi tim ekspedisi BBC.

Awalnya, tikus raksasa ini terlihat oleh jebakan kamera inframerah. Secepatnya tim itu menerka merupakan spesies yang tidak pernah tercatat oleh ilmu pengetahuan sebelumnya, akan tetapi agar yakin mereka membutuhkan hewan itu hidup.

Lalu pemandu yang menemani tim itu menangkap spesimen itu hidup-hidup. "Saya pernah punya kucing yang seukuran dengan tikus ini," kata Buchanan.

Tikus yang tertangkap tersebut memiliki panjang 82 cm diukur dari hidung hingga buntutnya, dan memiliki berat 1.5kg. Hewan itu memiliki bulu tebal berwarna abu-abu kecoklatan, hal tersebut dipercayai para ilmuwan yang memeriksanya untuk menolong hewan tersebut dalam kondisi basah dan dingin yang dapat terjadi di kawah gunung. Lokasi penemuan tikus tersebut berada di ketinggian lebih dari 1.000 meter di atas permukaan laut.

Pada penelitian awal dikatakan tikus tersebut tergolong dalam genus Mallomys, yang dihuni oleh spesies besar lainnya. Untuk sementara waktu tikus tersebut dikatakan sebagai tikus berbulu tebal Bosavi, sedangkan nama ilmiahnya belum disepakati. (inilah.com/ humasristek)

Baterai Bertenaga Nuklir

Baterai Bertenaga Nuklir

Para peneliti telah menunjukkan baterai nuklir berukuran kecil yang dapat menghasilkan energi dari peluruhan radioisotope (zat radioaktif).

Sebagai peluruh zat radioaktif, mereka melepaskan partikel bermuatan yang dapat menciptakan arus listrik jika diproses dengan baik.

Baterai nuklir sebenarnya telah digunakan untuk aplikasi militer dan ruang angkasa, namun biasanya berukuran jauh lebih besar.

Tim dari University of Missouri mengatakan bahwa baterai tersebut memiliki muatan satu juta kali lebih banyak daripada baterai standar.

Mereka telah mengembangkan hal itu dalam upaya untuk menurunkan sumber daya dan menggantinya pada perangkat kecil. Teknologi ini termasuk dalam kategori sistem elektromagnetik mikro dan nano (MEMS dan NEMS).

Pengembangan energi pada perangkat seperti itu telah menjadi subyek studi yang digalakkan. Baterai itu sesuai dengan program dunia dengan slogan “energi kecil untuk planet yang besar.” (inilah.com/ humasristek)

Roket Berbahan Bakar Permen, Mengapa Tidak?

Roket Berbahan Bakar Permen, Mengapa Tidak?

Mengunyah permen atau gula-gula memang sebuah keasyikan tersendiri, terutama bagi anak-anak. Hampir semua bocah menyukainya. Namun tanpa disangka, kini gula-gula mampu menjadi bahan bakar roket. Adalah para ilmuwan dari Universitas Hertfordshire, Inggris, yang belum lama ini menemukannya.

Penemuan ini berawal pada 2005, saat universitas tersebut memulai program roket hingga akhirnya roket berbahan bakar gula-gula berhasil diciptakan. Roket ini memiliki kecepatan hingga 1.200 mil per jam yang mampu ditempuhnya hanya dalam tempo tiga detik.

Walau masih berbentuk penemuan awal, roket ini telah menarik perhatian banyak kalangan. Buktinya, roket terpanjang yang berukuran empat meter sempat tampil dalam Majalah The Times pada akhir Agustus lalu. Tidak hanya itu, roket berbahan bakar gula-gula ini juga pernah terbang setinggi 8.000 kaki atau setara dengan 2,4 kilometer di langit Skotlandia pada ajang International Rocket Week.

"Kami tidak hendak menyarankan agar perusahaan pembuat jet dan roket mulai berpikir untuk menggunakan gula-gula sebagai bahan bakar roket mereka. Tapi, mereka bisa memikirkan bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan," kata Ray Wilkinson pengajar di Universitas Hertfordshire, seperti dikutip situs Sciencedaily.com. (liputan6.com/ humasristek)

LANGKAH-LANGKAH MENGHADAPI KEJAHATAN CYBER

LANGKAH-LANGKAH MENGHADAPI KEJAHATAN CYBER
Maraknya modus penyerangan melalui internet, makin membuat para pengguna jasa layanan tersebut untuk dituntut ekstra berhati-hati ketika ingin mengunjungi situs tertentu.

Namun demi menjaga keamanan dan kenyaman ketika sedang online, tidaklah diperlukan pengetahuan maupun keahlian khusus tentang kejahatan di dunia maya. Kini para pengguna awam pun dapat dapat berinternet dengan nyaman dengan menjalankan langkah-langkah sebagai berikut.

1. Melindungi Komputer
Hal paling mendasar yang dapat dilakukan pengguna komputer untuk menjaga keamanan adalah, dengan menggunakan tiga teknologi murah: aplikasi anti virus, aplikasi anti-spyware dan firewall. Bahkan, beberapa perusahaan penyedia jasa keamanan internet, ada yang telah menyediakan ketiga aplikasi tersebut dalam satu paket murah yang mudah digunakan.

2. Melindungi identitas Anda
Jangan pernah untuk mengumbar data pribadi anda di Internet. Baik itu, nomor kartu tanda penduduk, tanggal lahir, dan lain-lain. Karena hal tersebut sangat berharga dan dapat disalahgunakan.

3.Melindungi anak-anak
Anak-anak adalah sasaran yang paling rentan di dunia maya. Memantau kegiatan mereka ketika sedang online mutlak dibutuhkan, untuk memudahkannya telah tersedia aplikasi yang akan membantu anada utuk melindungi sang buah hati.

4. Selalu Up-to-date
Penyerangan melalui internet banyak sekali yang memanfaatkan "celah" pada sistim komputer anda. untuk itu, update harus sering dilakukan. Dan untuk memudahkan penggunanya, beberapa aplikasi telah menyediakan fitur update berkala secara otomatis.

5. Amankan Email
Email adalah salah satu alat penyerangan yang paling sering digunakan. Banyak sekali, modus penipuan yang dilakukan melalui email palsu. Untuk itu ada baiknya para pengguna komputer agar lebih jeli ketika menerima email.

6. Melindungi account
menggunakan password yang "sulit" merupakan tindakan cerdas guna menghindari pencurian data.

7. Membuat salinan
Ada baiknya para pengguna komputer membuat salinan dari dokumen pribadinya, entah itu foto, musik, atau yang lainnya. Hal tersebut sangat berguna jika terjadi pencurian data atau kesalahan sistim.

8. Tentukan Pilihan
Jika sesutu terjadi dan anda membutuhkan pertolongan, pastikan anda memilih layanan yang tepat yang dapat membantu anda.

9. Cari Informasi
Memantau perkembangan informasi pada salah satu penyedia jasa layanan kemanan internet juga diperlukan, salah satunya adalah pada National Cyber Alert System yang berasal dari Amerika. Dengan informasi yang didapat, pengguna diharapkan dapat mengetahui jenis pennyerangan yang sedang marak terjadi.

10.Ikut Melibatkan Sekolah
Ikut berpartisipasi melalui instansi pendidikkan seperti sekolah, guna memperkenalkan kepada siswa perihal mengenai keamanan internet. Materi yang ingin disampaikan pun dapat diunduh melalui beberapa situs penyedia jasa keamanan internet..

Laser Terkuat di Dunia Dibangun di Rumania

Laser Terkuat di Dunia Dibangun di Rumania

Rencananya, penelitian mengenai fisika nuklir, astrofisika, kosmologi, akan dilakukan.

Tiga negara-negara bekas blok Soviet di Eropa Timur terpilih menjadi tuan rumah bagi pembangunan fasilitas sebuah eksperimen fisika paling ambisius oleh Uni Eropa. Eksperimen dalam proyek bernama Extreme Light Infrastructure (ELI) tersebut bertujuan membangun laser paling kuat di dunia di dekat ibukota Rumania, Bucharest.

Seperti VIVAnews kutip dari Softpedia, 13 Oktober 2009, fasilitas tersebut akan memungkinkan para ilmuwan untuk melakukan eksperiman jangkauan luas pada intensitas cahaya yang belum pernah tercapai sebelumnya.

Nantinya, fasilitas itu juga akan didedikasikan untuk menyelidiki interaksi laser di kawasan ultra-relatif yang belum dieksplorasi. Selain itu juga digunakan untuk membangun sumber-sumber radiasi serta partikel ultra pendek, intens, dan belum pernah terjadi sebelumnya bagi ilmu terapan dan fundamental.

Adapun fasilitas laser itu akan ‘diberikan’ pada Rumania, Hungaria, dan Republik Ceko. Biaya yang diperlukan diperkirakan mencapai sekitar 500 juta euro (sekitar US$728,5 juta). Berdasarkan rencana awal, penelitian ilmiah yang akan dilakukan adalah mengenai fisika nuklir, astrofisika, kosmologi, dan fisika energi tinggi.

Gordon Bajnai, Perdana Menteri Hungaria, baru-baru ini juga mengumumkan bahwa terapi kanker dan bentuk perawatan kesehatan lain juga akan dilakukan.

Pembangunan fasilitas yang sangat mengesankan ini akan melibatkan sekitar 300 ilmuwan dan pada akhirnya akan mempekerjakan 600 personel pendukung.

Proyek akan dimulai paling lambat tahun 2011 dan diperkirakan akan selesai pada 2015. Negara lain yang terlibat dalam proyek ELI ini adalah Prancis, Jerman, Italia, Lithuania, Kerajaan Inggris, Polandia, Portugal, dan Spanyol, dengan Amerika Serikat dan Jepang bertindak sebagai pengamat asing. (vivanews.com/ humasristek)

Jelajah Internet Kurangi Dampak Pikun

Jelajah Internet Kurangi Dampak Pikun

Penggunaan internet akan menstimulasi pikiran, lebih kuat daripada membaca buku.

Siapa bilang internet hanya kegiatan yang membuang-buang waktu. Menjelajah dunia maya ternyata bisa mengurangi dampak gangguan ingatan seperti pikun atau dementia karena faktor usia.

Berdasarkan hasil penelitian dari tim Universitas California, Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat, berselancar di internet bisa meningkatkan aktivitas otak bagi orang-orang lanjut usia.

Harian Sunday Times of London melaporkan, dibanding membaca, penggunaan internet akan menstimulasi pikiran dengan lebih kuat . Efek dari berselancar di internet juga berlangsung lebih lama setelah kegiatan tersebut berakhir.

"Kami menemukan bahwa bagi orang-orang usia lanjut dengan sedikit pengalaman dalam menggunakan internet, menyusuri dunia maya meski hanya sebentar bisa mengubah pola aktivitas otak dan meningkatkan fungsi otak," kata Dr. Gary Small, profesor neurologi di UCLA .

Dr. Small dan timnya melibatkan 24 laki-laki dan perempuan berusia antara 55 dan 78 tahun. Setengah dari mereka adalah pengguna rutin internet. Sedangkan sisanya jarang atau tidak pernah menggunakan internet.

Peneliti menggunakan teknik yang disebut penggambaran gema magnetik yang bisa menentukan bagian otak yang paling aktif dan paling tidak aktif berdasarkan perubahan aliran darah. Subjek penelitian diminta melakukan serangkaian pencarian di internet selagi otak mereka di-scan. (vivanews.com/ humasristek)

Asteroid Terbesar Kedua di Bimasakti Berkembang Jadi Planet

umat 16 Oktober 2009
Asteroid Terbesar Kedua di Bimasakti Berkembang Jadi Planet

Asteroid terbesar di dalam Sistem Bimasakti sebenarnya adalah purwarupa planet, yaitu satu blok yang sedang berkembang menjadi planet sesungguhnya yang lebih besar, demikian hasil satu studi.

Beberapa peneliti di University of California, Los Angeles (UCLA), membuat kesimpulan tersebut setelah menggunakan teleskop Antariksa Hubble untuk mempelajari Pallas, asteroid terbesar kedua di dalam Sistem Bimasakti, kata studi tersebut, yang disiarkan di dalam jurnal Science, terbitan Oktober.

Pallas, yang namanya diambil dari nama Dewi Yunani, Pallas Athena, berada di sabuk utama asteroid antara orbit Jupiter dan Mars.

Menurut teori pembentukan planet, purwarupa planet adalah awan partikel gas, batu, dan debu yang berada dalam proses pembentukan satu planet. Purwarupa planet agak berada di jalur masing-masing orbit lain, sehingga terjadi benturan dan secara berangsur membentuk planet yang sesungguhnya.

"Sangat menggairahkan untuk menyaksikan satu obyek perspektif baru ini yang sangat menarik dan belum diamati oleh Hubble dengan resolusi tinggi," kata mahasiswi tingkat doktor UCLA, Britney E Schmidt, penulis utama studi itu.

"Kami memperkirakan, asteroid yang sangat besar ini bukan hanya sebagai blok planet yang sedang terbentuk, tapi sebagai peluang untuk meneliti pembentukan planet beku pada waktunya," kata Schmidt.

"Memiliki kesempatan menggunakan Hubble, dan melihat citra itu kembali dan memahami secara otomatis ini dapat mengubah apa yang kami pikirkan mengenai obyek ini," kata Schmidt sebagaimana dilaporkan kantor berita resmi China, Xinhua.

Dengan gambar Hubble, Schmidt mengatakan dia dan rekannya dapat membuat pengukuran baru mengenai bentuk dan ukuran Pallas. Mereka dapat melihat permukaannya memiliki daerah gelap dan cerah, yang menunjukkan benda yang kaya akan air tersebut mungkin telah mengalami perubahan internal dengan cara yang sama yang dilalui planet.

"Itulah yang membuatnya lebih mirip planet --variasi warna dan bentuk bulat sangat penting sepanjang yang kami pahami, adalah obyek dinamis atau benda itu telah memiliki ukuran yang persis sama sejak terbentuk," kata Schmidt. "Kami kira barangkali itu adalah obyek yang dinamis."

Untuk pertama kali, Schmidt mengatakan, dia dan rekannya juga melihat tempat tabrakan besar di Pallas. Mereka tak dapat memastikan apakah itu adalah kawah, tapi depresinya memang menunjukkan sesuatu yang penting lain: bahwa itu dapat membawa kepada keluarga kecil asteroid Pallas yang mengorbit di antariksa. (kompas.com/ humasristek)