29 Oktober, 2009

Bunga kenop sebagai tanaman herbal


Bunga kenop adalah tanaman tahunan dengan tinggi 60 cm atau lebih, dan berambut pirang. Bunga kenop terkadang ditanam sebagai tanaman hias atau tumbuh liar di ladang-ladang yang cukup memperoleh sinar matahari di lebih atau kurang up hingga 1400 m di atas permukaan laut. Batang kemerahan-hijau, berbulu dan sampai segmen percabangan. Daun duduk berhadapan, memiliki pegangan, bentuk daun bulat telur sampai bagian belakang kapal, dengan panjang 5-10 cm dan lebar 2-5 cm, ujung runcing warna hijau berbulu di bagian atas kasar dan halus pada bagian bawah dengan warna rambut putih. Tombol berbentuk bunga, dengan warna merah keungu-unguan, seperti bola. Dan ada juga putih.

Sifat kimia dan farmakolog:

Netral atau memiliki rasa manis. Bunga kenop bergizi sebagai anti-batuk, sesak berat, pengobatan peradangan.

Tujuan:

1. Bronkial asma, radang akut saluran nafas dan kronis.
2. Batuk rejan (pertusis).
3. Sakit mata, sakit kepala.
4. Panas oada anak, mengalami mimpi buruk.
5. Disentri

Cara menggunakan:

9-15 gr bunga yang diperlukan untuk menghentikan pengobatan. Untuk pengobatan luar digunakan bunga kenop yang masih segar dan digunakan pada orang sakit. Sementara pada saat yang luka atau sakit, bunga kenop direbus air dan digunakan sebagai sapuan untuk luka itu. Untuk penyakit lain, seperti:

  1. Asma bronkial: 10 kuntum bunga direbus dengan air dan menambahkan anggur kuning. Teratur minum 3 kali sehari.
  2. Buang air kencing tidak lancar: 3-10 gr bunga direbus dengan air dan kemudian minum.
  3. Panas pada anak (gangguan liver): 7-14 kuntum bunga segar direbus dengan air dan kemudian minum.
  4. Disentri: 10 kuntum bunga segar direbus dan ditambahkan dengan anggur kuning dan kemudian minum.
  5. Bronkitis Chronis: pertama untuk dibuat menjadi obat jarum, yang disuntikkan di tempat yang sakit. 10% orang akan merasa kering di tenggorokan yang bersifat sementara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Untuk kebaikan blog ini komentar anda aku tunggu