Produk mie instan milik Indomie dicekal di Taiwan dan Hong Kong karena alasannya menggunakan
Methylparaben atau
Methyl P-Hydroxybenzoate sebagai pengawetnya.
Apa itu zat pengawet E218? Benarkah berbahaya?
Departemen Kesehatan dan badan pengawas makanan di Taiwan melakukan razia di sejumlah supermarket untuk menarik produk Indomie sejak pekan lalu.
Departemen Kesehatan Taiwan beralasan Indomie menggunakan zat pengawet
Methyl P-Hydroxybenzoate yang tidak boleh digunakan untuk makanan. Di Taiwan zat ini hanya digunakan untuk produk kosmetik agar tidak berjamur.
Seperti apa sebenarnya
Methyl P-Hydroxybenzoate itu?
Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (Food and Drug Administration (FDA) seperti dilansir
Ehow, Senin (11/10/2010) memasukkan
Methyl P-Hydroxybenzoate sebagai zat pengawet yang aman.
Bahan ini memang diperbolehkan untuk digunakan pada produk kosmetik, produk farmasi atau obat serta produk makanan.
1. Penggunaan untuk kosmetik
Selama lebih dari 80 tahun, metil telah digunakan sebagai pengawet dalam industri kosmetik yang sering ditemukan pada pelembab wajah, produk anti-penuaan, pewarna rambut, produk pemutihan kulit, gel cukur, pembersih wajah, spray, shampo dan conditioner, maskara, eye shadow dan alas bedak.
2. Penggunaan untuk farmasi
Dalam industri farmasi, metil telah digunakan untuk melindungi obat sejak 1924. Metil digunakan untuk anti-bakteri seperti pada antibiotik topikal, kortikosteroid dan obat tetes mata. Beberapa antibiotik seperti penggunaan methylparaben pada penisilin mencegah kontaminasi mikroorganisme.
3. Penggunaan untuk makanan
Karena sifatnya yang anti jamur, metil digunakan sebagai penghambat ragi dalam produk makanan. FDA mengatakan produk ini aman digunakan dalam jumlah kecil. Pada makanan metil ditemukan pada berbagai produk susu beku, minyak dan lemak, selai, sirup dan bumbu-bumbu.
Sebagai pengawet makanan, FDA menggolongkan
Methylparaben dalam kategori
Generally Recognized as Safe (GRAS). Artinya, bahan kimia ini bisa dan aman untuk digunakan pada sebagian besar produk makanan.
Sebagai pengawet makanan,
Methylparaben memiliki keunggulan dibanding pengawet lain yaitu lebih mudah larut air. Oleh karenanya, senyawa ini sering dipakai karena dinilai lebih aman saat terlibat kontak dengan cairan.
Kelebihan lainnya,
Methylparaben tidak hanya mencegah pertumbuhan bakteri pada makanan instan dan awetan. Lebih dari itu, senyawa ini juga bisa membantu menjaga kestabilan rasa sehingga makanan dapat disimpan dalam waktu yang lebih lama.
Di dalam tubuh, senyawa ini juga relatif aman karena mudah dimetabolisme. Karena mudah diserap, baik melalui saluran pencernaan maupun kulit, senyawa ini juga lebih cepat dikeluarkan dari dalam tubuh.
Dalam penggunaan untuk kosmetika,
Methylparaben jarang menimbulkan iritasi meski dapat memicu alergi pada sebagian orang. Senyawa ini tergolong senyawa
non-toxic, yang tidak beracun sekalipun terserap melalui permukaan kulit maupun pencernaan.
Meski ada beberapa penemuan soal bahaya metil namun hingga kini penemuan tersebut belum sepenuhnya diuji. Penelitian
Cosmetic Safety Database metil telah dikaitkan dengan kanker, alergi, gangguan endokrin, keracunan atau perubahan tingkat sel. Namun penemuan ini masih harus dibuktikan.
Sementara beberapa penelitian menunjukkan metil dapat bereaksi dengan paparan ultraviolet B sehingga mengakibatkan peningkatan kerusakan DNA dan penuaan kulit. Namun seperti ditegaskan FDA sepanjang jumlah yang dipakai tidak melebihi dosis produk ini cukup aman.
Nama IUPAC Methyl 4-hydroxybenzoateNama lain :
Metil paraben;Methyl p-hydroxybenzoate;Metil parahydroxybenzoate;Nipagin M;E nomor E218; Tegosept; MycoctenPengidentifikasiNomor CAS 99-76-3 YesYPubChem 7456
Rumus molekul C8H8O3Massa molar 152,15 g mol-1Terkait senyawaTerkait Parabens EthylparabenPropil ButylparabenTerkait senyawa Metil salisilat (orto isomer)
Methyl p-hydroxybenzoate adalah agen anti jamur sering digunakan dalam berbagai kosmetik dan produk perawatan pribadi. Hal ini juga digunakan sebagai pengawet makanan dan memiliki nomor E E218.Methyl p-hydroxybenzoate umumnya digunakan sebagai fungisida di media makanan Drosophila. Penggunaan metil dikenal untuk memperlambat laju pertumbuhan Drosophila pada tahap larva dan kepompong.[Sunting] Keselamatan
Metil diproduksi secara alami dan ditemukan dalam beberapa buah-buahan, terutama blueberry, bersama dengan parabens lain. Tidak ada bukti bahwa metil atau propylparabens berbahaya pada konsentrasi yang biasanya digunakan dalam perawatan tubuh atau kosmetik. [1] methyl dan propylparabens dianggap GRAS (umumnya dianggap aman) untuk makanan dan pengawetan antibakteri kosmetik [2] Metil adalah. Mudah dimetabolisme oleh bakteri tanah umum, sehingga benar-benar terurai.
Methyl p-hydroxybenzoate siap diserap dari saluran pencernaan atau melalui kulit. Hal ini dihidrolisis menjadi asam p-hidroksibenzoat dan cepat dikeluarkan tanpa akumulasi dalam tubuh Akut penelitian telah menunjukkan bahwa keracunan Methyl p-hydroxybenzoate secara praktis tidak beracun oleh oral dan parenteral Dalam sebuah populasi dengan kulit normal, Methyl p-hydroxybenzoate praktis non-iritasi dan non-sensitif, namun reaksi alergi terhadap paraben tertelan telah dilaporkan Studi menunjukkan bahwa Methyl p-hydroxybenzoate diterapkan pada kulit dapat bereaksi dengan UVB yang menyebabkan penuaan kulit meningkat dan kerusakan DNA.